Thursday, January 5, 2012

Kulit nanas sebagai sumber energi nabati (Bioetanol)

1.1              Latar Belakang
Dimasa yang akan datang produk minyak bumi diperkirakan mengalami penurunanan dan mengakibatkan ketergantungan terhadap energi minyak bumi. Jika digunakan secara terus menerus minyak bumi tidak menutup kemungkinan akan berkurang dan untuk memperolehnya sangat sulit dan diperlukan biaya yang besar. Etanol merupakan salah satu energi alternatif yang dibutuhkan untuk sekarang dan masa yang akan datang. Etanol adalah sumber energi alternatif yang mempunyai prospek yang baik sebagai penganti bahan bakar cair dan gasohol dengan bahan baku yang dapat diperbaharui, ramah lingkungan serta sangat menguntungkan secara ekonomi makro terhadap komunitas pedesaan terutama petani.
Berdasarkan kandungan nutrisinnya, ternyata kulit buah nanas mengandung karbohidrat dan gula yang cukup tinggi. Menurut penelitian kulit nanas mengandung 81,72 % air; 20,87 % serat kasar; 17,53 % karbohidrat; 4,41 % protein dan 13,65 % gula reduksi. Mengingat kandungan karbohidrat dan gula yang cukup tinggi tersebut maka kulit nanas memungkinkan untuk dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan bahan kimia, salah satunya etanol melalui proses fermentasi.


1.2              Masalah
Pembuatan etanol dari kulit nanas ini berawal dari rasa prihatinan akan ketersediaan minyak bumi yang semakin langka. Dan kebanyakan perusahaan minyak bumi menggunakan bahan bakar yang tidak ramah lingkungan dan tidak dapat diperbarui sehingga harus dicari bahan bakar alternatif.
Sedangkan kulit nanas di Indonesia kebanyakan terbuang sia-sia padahal jumlahnya sangat melimpah dan dapat dimanfaatkan menjadi bahan bakar alternatif pengganti minyak bumi.
1.3              Tujuan
Penulisan karya tulis ini memiliki tujuan yang ingin dicapai yaitu:
  1. Masyarakat dapat mengetahui manfaat dari limbah kulit nanas sebagai bahan bakar alternatif. 
  2. Menghasilkan penelitian yang menunjukkan peningkatan cara mengolah kulit nanas menjadi bahan bakar alternatif.
1.4              Ruang Lingkup
Ruang lingkup penelitian ini terdiri dari batasan-batasan dan asumsi-asumsi. Agar penelitian ini dapat terfokus dengan baik sehingga tertuju pada inti permasalahan yang dibahas, maka diberi batasan-batasan, yaitu :
  1. Penelitian hanya dilakukan sampai analisa hasil energi listrik yang dihasilkan.
  2. Data yang digunakan dari hasil pelaksanaan percobaan dan pengujian di laboratorium kimia industri SMK Negeri 5 Surabaya
Sedangkan asumsi-asumsi yang digunakan untuk membantu dalam menyelesaikan masalah pada penelitian ini adalah :
  1. Data yang diambil dari hasil percobaan dan pengujian dianggap valid.
  2. Pembimbing dan staf pendukung dianggap berpengalaman di bidangnya dalam memberikan saran dan pendapat.
1.5              Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :
  1. Membantu terciptanya budaya Go Green dalam menggunakan berbagai bahan energi yang ramah lingkungan.  
  2. Membantu mengurangi kelangkaan bahan bakar minyak bumi.
Karya Ilmiah Etanol Dari Kulit Nanas

Download Karya Ilmiahnya disini

0 comments:

Post a Comment